Celebrating literary goods created by Indonesian youth. Delivered from our students, staff and guest contributors; are a diverse panoply of poetry, comics, fiction, essays and anecdotes in Indonesian and foreign tongues.
Enjoy our stories!
Sequa
Melalui kisah “Sequa”, dengan membengkokkan mitologi siren, Shafa mengkritik konstruksi maskulinitas yang tidak sehat dan dampaknya kepada anak laki-laki.
Waiting (For)Ever
Based on the song Cupid by FIFTY-FIFTY, Nafiisah composes a fiction piece on the painful promises of romance by amatonormative society. What would happen if we let go of love in a life that expects it?
A Witness
My attention was caught by the sudden silence I heard after a few laughs and a shut door. A young boy just stood there as if… he was waiting. He gripped on to the sleeves of his t-shirt, tightly holding onto his body for warmth. What could he be doing on a night as cold as this without a jacket?
Musim Panas yang Manis
Kami sudah kembali dari pasar. Tadi bunda menyuruhku untuk mencari sayur-sayuran, sedangkan bunda ke area penjualan ikan. Cukup mengasyikkan. Sudah lama aku tak berjalan berdua dengan bunda. Sesekali bunda bercerita tentang masa-masa aku kecil dulu. Katanya aku tumbuh menjadi anak yang pemberani.
Petualangan di Hutan Candy
Di pagi yang cerah, angin berhembus dengan lembutnya. Empat sahabat terlihat asyik bermain. Mereka adalah Pedro si kuda, Kimmy si kucing, Cici si kelinci, dan Bingo si beruang. Ketika mereka berlari-larian di bawah pohon raksasa, mereka menemukan sebuah kotak tua yang tampak lusuh di dasar lubang yang tak sengaja mereka temukan.
Pencurian di Galeri Seni
Desa Lilium merupakan wilayah yang sangat indah, berlokasi di atas bukit kecil yang dipenuhi pepohonan subur di beberapa bagiannya sehingga seperti kawasan tempat tingggal yang dikelilingi hutan. Sebagian besar rumah-rumah penduduknya berdekatan tapi ada juga rumah-rumah dan fasilitas desa yang terdapat di bawah bukit.