Celebrating literary goods created by Indonesian youth. Delivered from our students, staff and guest contributors; are a diverse panoply of poetry, comics, fiction, essays and anecdotes in Indonesian and foreign tongues.
Enjoy our stories!
Sequa
Melalui kisah “Sequa”, dengan membengkokkan mitologi siren, Shafa mengkritik konstruksi maskulinitas yang tidak sehat dan dampaknya kepada anak laki-laki.
Lowongan Kerja Education & Program Team
We’re looking for a passionate, dedicate and initiative-driven person to join our Education & Program Team part-time!
4 penulis & komikus anak mendapatkan penghargaan IWEC Creative Awards 2024
Satu dekade Indonesia Writing Edu Center (IWEC) berkarya, akademi literasi itu menggelar sebuah penghargaan kreatif tahunan yang memberikan penghargaan kepada para talenta anak, remaja dan dewasa untuk prestasi mereka dalam penulisan kreatif dan komik. Empat dari 24 penulis dan komikus mendapatkan penghargaan IWEC Creative Awards 2024 atas karya-karya orisinal mereka.
Menurut Studi, Menulis Dapat Mengurangi Stres
Menurut studi di tahun 2002, menulis secara ekspresif adalah salah satu cara agar menghilangkan stres. Menulis ekspresif dapat memperbaiki cara penglihatan hidup dan meningkatkan kemampuan meregulasi emosi.
Bagaimana caranya? Simak artikel ini!
Solidarity with Palestine: IWEC’s Public Statement
IWEC publishes our public statement for solidarity with Palestine. We, as a literary-based organisation with a diverse team from various religious, ethnic backgrounds and identities, denounce genocide, war, dispossession, debilitation, occupation, illegal settlement and colonialism.
Waiting (For)Ever
Based on the song Cupid by FIFTY-FIFTY, Nafiisah composes a fiction piece on the painful promises of romance by amatonormative society. What would happen if we let go of love in a life that expects it?